:(
I had a really terrible nightmare :(
Wanna hear about it?
Ini adalah mimpiku tadi malam. Begitu aku bangun, aku menuliskan kisah mimpiku pada white board di kamarku. Dan aku ingin menceritakannya.
Awal dari mimpiku sungguh membingungkan. Hope you'll understand
Di depan sebuah pertokoan, tampaklah aku dan 2 temanku sedang duduk diatas trotoar yang lumayan bersih. Toko di belakang kami adalah toko 3 tingkat, dengan tingkat pertama toko CD, kedua toko Buku, dan ketiga toko Komik.
Kami memiliki sebuah kardus yang berisi selimut yang lumayan besar, dan sebuah ukulele. Tiba-tiba tampak seorang anak laki-laki menghampiri kami, dia adalah seorang negro, bocah kecil itu tampak baru pulang sekolah. Dia memandangi ukulele yang berada di dalam kardus milik kami. Aku menatapnya, lalu akupun memberikan ukulele milik kami kepadanya begitu saja. Setelah itu, bocah itu tersenyum dan masuk ke toko di sebelah toko yang berada di belakang kami.
Malam itu kami bertiga tidur di trotoar itu. Selimutan bertiga. Aku meminta temanku untuk menyalakan sebuah lagu dari HP miliknya. Dan kami pun terlelap.
Paginya aku bangun, dan aku celingukan, ngeliat ke kanan dan ke kiri. Kami kehilangan seorang teman kami. Aku membangunkan teman disampingku, lalu kami masuk ke toko CD di belakang kami ini. Kami menanyakan apakah ada yang melihat teman kami yang menghilang pagi ini. Mereka tidak tau, bahkan mereka juga mengatakan bahwa beberapa stok CD mereka ada yang hilang.
Keanehan terus berlanjut, bocah negro yang tinggal di toko sebelah masuk ke toko CD ini sambil membawa ukulele yang kemarin telah aku berikan padanya. Ukulele itu rusak, aku bingung melihatnya, bocah itu menyerahkan ukulele itu kembali padaku dengan wajah sedih. Aku speechless, aku ga ngerti maksudnya.
Lalu ntah knapa, tiba-tiba kami mulai mengadakan pencarian di dalam toko 3 tingkat itu. Dan sekarang aku berada dalam ruangan di tingkat 3. Aku menanyakan pertanyaan yang sama kepada penjaga toko komik itu. Dia duduk di belakang mejanya dengan wajah yang lumayan tenang, dan dia berkata bahwa dia juga tidak tau keberadaan teman kami.
Aku pun mondar-mandir di tingkat 3 itu. Lalu pemilik toko CD menghampiriku. Dia bercerita, hal ini juga pernah terjadi. Beberapa benda/orang hilang, dan sebuah benda pun rusak. Aku ga ngerti dengan semua ini. Dia pun bercerita, ini semua ada kaitannya dengan gadis kecil yang tidak memiliki kaki kiri. Aku hiraukan semuanya, aku ga ngerti kenapa orang itu menceritakan hal sperti itu padaku.
Aku berbalik, menatap wajah si penjaga toko komik itu. Raut wajahnya tampak gelisah, tatapan matanya menyuruhku menjauh, tapi aku tetap mendekatinya. Sesampainya aku di depan meja si penjaga toko komik, tiba-tiba ada sebuah tangan menjulur keluar dari bawah meja dan mencengkram kuat kaki kiriku. Secara logika, itu pastinya bukan tangan si penjaga toko. Tangannya kecil dan pucat. Aku teringat cerita penjaga toko CD tadi. Yang paling aku bingungkan, mengapa aku ga teriak aja!? minta tolong atau apalah. Aku malah terdiam sambil memandang panik kaki kiriku yang mulai terasa kesemutan. Aku bingung dan penjaga toko di depanku ini tampak takut, aku pun melihat ke belakang dan memandang salah-satu orang disitu. Berharap orang itu dapat melakukan sesuatu. Aku pun mulai berontak, hingga akhirnya kakiku lepas dari cengkramannya. Kaki kiriku masih terasa kesemutan. Aku berusaha menjauh dari meja tersebut. Lalu tampak gadis kecil berrambut hitam lurus se-punggung, dengan mata agak sipit, dan kulit pucat. Aku takut, dia memiliki kaki palsu pada kaki kirinya, dan dia..... dia membawa pisau!
Kenapa!? kenapa aku yang jadi sasarannya? aku bergerak mundur dengan kaki ku yang masih kesemutan, dia mendekatiku dengan wajah polosnya dan pisau di tangan kanannya. Aku takut, asli takut banget, tapi aku ga teriak. Aku mulai bergerak turun dari tangga, gerakan ku lumayan cepat walaupun kaki kiriku masih kebas. Aku bisa mendengar langkah kaki gadis kecil itu. Sampai diluar toko 3 tingkat itu, aku mulai berlari, tetapi aku masih dan masih saja dapat mendengar suara langkah kaki gadis itu, aku deg-degan parah, dan aku masih tak bersuara. Aku memilih untuk tetap berlari.
Kenapa? kenapa ga ada yang nolongin aku? ga ada yang mencegah gadis kecil yang membawa pisau itu mengejarku? aku merasa seisi kota itu sedang memperhatikanku berlari dari sesuatu. Hingga akhirnya..........
Aku terbangun dari mimpi burukku :( Alhamdulillah
Pas bangun, aku ngerasa deg-degan gilee, disko dah ni jantung. Trus rada keringetan gimana gitu, ditambah lagi, kaki kiriku rasanya kesemutan gitu!! waaaaa menyeramkaaan~!!
Apakah ini sebuah petanda or something!?? ya Allah, aku takut banget tadi :(
Apakah ini sebuah petanda or something!?? ya Allah, aku takut banget tadi :(
3 cuap-cuap beibeh..:
wah.. serem banget.. *ngeri sendiri* xD
ckck.. nyeremin gilee itu bener2...
ngikut takut gw jadinya,,
ngga baca do'a tidur lu yak? ckck
@dea.. makasih udah ngebaca, huhu takuttt T.T
@ijet.. thanks ude dibaca, huhu, doa kook *seinget saya sih*
Posting Komentar
cuap-cuap for this post..^^